Sejarah Singkat Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana
Organisasi istri prajurit TNI
AD Persit Kartika Chandra Kirana pada awalnya bernama Persatuan Kaum Ibu
Tentara (PKIT) lahir di tengah-tengah perjuangan bangsa Indonesia yang dijiwai
semangat dan cita-cita luhur untuk merebut kemerdekaan. Meskipun pada saat itu
belum memiliki wadah organisasi, tetapi para istri prajurit telah berhasil
memberikan dorongan semangat kepada para prajurit.
Lahirnya organisasi istri
prajurit didorong oleh kesadaran yang timbul di kalangan istri prajurit sebagai
pendamping suami yang sedang berjuang menegakkan dan mempertahankan proklamasi
kemerdekaan bangsanya.
Di daerah Jawa Barat, BKR/TKR
yang kemudian menjadi TNI AD menghadapi banyak ancaman. Markas Komandemen TKR
yang berkedudukan di Purwakarta menjadi pusat kegiatan pengerahan prajurit.
Komandan Komandemen pada saat itu adalah Mayor Jenderal Didi Kartasasmita dan
Kepala Stafnya adalah Kolonel Hidayat.
Kenyataan yang dihadapi pada saat itu sangatlah menyentuh hati nurani.
Banyaknya prajurit yang gugur dan terluka di Rumah Sakit Purwakarta karena
tempat di rumah sakit tersebut tidak mencukupi. Kenyataan inilah menimbulkan
inisiatif di hati Ny. Ratu Aminah Hidayat (isteri dari Kolonel Hidayat, Kepala
Staf Komandemen I) untuk mengumpulkan para istri perwira Markas Komandemen I di
kediamannya di daerah Purwakarta.
Dalam pertemuan yang
dilaksanakan pada tanggal 3 April 1946 Ibu Ratu Aminah Hidayat mengutarakan
pemikiran dan hasratnya untuk menggerakkan para Isteri Prajurit melakukan
sesuatu guna membantu prajurit di dalam melaksanakan tugasnya. Sejak itulah
para istri prajurit yang berdomisili di Purwakarta mulai memikirkan untuk
membentuk suatu wadah bagi kelompok istri prajurit yang kemudian dinamakan
Persatuan Kaum Ibu Tentara (PKIT) yang adalah cikal bakal Persit Kartika Chandra
Kirana.
Untuk menghadapi tantangan
perjuangan yang semakin berat, maka pada tanggal 15 Agustus 1946 PKIT
mengadakan konferensi di Garut, Jawa Barat guna mempersatukan
organisasi-organisasi istri tentara
yang ada di daerah-daerah. Dalam konferensi tersebut dibahas masalah
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta perubahan nama organisasi yang
semula PKIT diubah menjadi Persatuan Istri Tentara (Persit). Selanjutnya,
kegiatan Persit semakin meningkat seiring dengan perkembangan organisasi TNI AD.
Dalam periode 1947 kegiatan
para istri prajurit antara lain menjahit, membuat tanda-tanda pangkat pejuang,
juru rawat dalam Palang Merah Indonesia, memberikan perawatan dan pertolongan
pejuang yang luka atau gugur di medan bakti, tugas menyelidiki kekuatan dan
lokasi musuh, suatu tugas yang tidak ringan dan penuh dengan resiko tertangkap
oleh pihak lawan.
Selanjutnya, guna membangun
soliditas organisasi, penyelenggaraan konferensi dilaksanakan secara
berkesinambungan, dan memakai nama Kongres, Rapat Kerja hingga Musyawarah
Pusat.
Pada tahun 1962, ditetapkan
Hymne dan Mars Persit Kartika Chandra Kirana yang diciptakan oleh A.
Tampubolon.
Pada tahun 1967, ditetapkan
lambang Persit Kartika Chandra Kirana yang merupakan hasil karya Mayor Caj
Tranggono.
Dalam perjalanan sejarahnya
Persit Kartika Chandra Kirana pernah menerbitkan majalah Mekar pada tahun 1954.
Pada tahun 1983, Persit Kartika Chandra Kirana kembali menggiatkan media
penerangan kepada anggotanya melalui penerbitan majalah Kartika Kencana yang
berlangsung hingga saat ini.
Pada tanggal 7 Juli 1967,
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana yang dijabat oleh Ibu Siti Hartinah
Soeharto, didirikan Yayasan Kartika Jaya. Kala itu masing-masing yayasan
dijabat secara fungsional oleh Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana di masing-masing tingkat
kepengurusan Gabungan, Daerah dan Cabang Berdiri Sendiri.
Pada tahun 1996, Ibu R.
Hartono, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dan dibantu oleh sebuah tim
yang diketuai Ibu Agum Gumelar, kedudukan Yayasan Kartika Jaya yang dikelola
oleh PG, PD dan PCBS dilebur ke dalam satu wadah tunggal dengan nama Yayasan
Kartika Jaya yang langsung berada di bawah naungan Persit Kartika Chandra
Kirana Pengurus Pusat. Sejak 16 Februari 2005, maka jabatan Ketua dan Wakil
Ketua Yayasan tidak lagi dijabat secara fungsional oleh Ketua dan Wakil Ketua
Umum Persit Kartika Chandra Kirana dan selanjutnya Yayasan Kartika Jaya menjadi
badan hukum yang berdiri sendiri.
Pada tanggal 2 April 2002, Ibu
Andy E. Sutarto selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, didirikan
Yayasan Yatim, Yatim Piatu “Kartika Asih”. Khususnya memberikan beasiswa bagi
putra-putri prajurit yang gugur di dalam melaksanakan tugas, sebagai wujud
kepedulian dan rasa tanggung jawab Persit Kartika Chandra Kirana terhadap masa
depan generasi penerus bangsa.
Pada tahun 2004, atas prakarsa
Ibu drg. Nora Ryamizard selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Gedung
Balai Kartini dan Kartika Eka Paksi dibongkar dan dibangun kembali. Selanjutnya,
gedung siap digunakan pada tahun 2005 hingga sekarang.
Pada tanggal 10 Januari 2007,
Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra
Kirana meresmikan “Wisma Kartika” sebagai Kantor Persit Kartika Chandra Kirana
Pengurus Pusat, Balai Keterampilan Kartika dan Griya Kebugaran Kartika.
Pada tahun 2014, atas prakarsa
Ibu Wanti Budiman selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana menetapkan
Seragam Olahraga untuk anggota Persit Kartika Chandra Kirana seluruh Indonesia
dan mendirikan Beka Resto Balai Kartini.
Pada tanggal 17 Februari 2015,
Ibu Nenny Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum Kartika Chandra Kirana memimpin
Musyawarah Pusat XI Persit Kartika Chandra Kirana dan menetapkan perubahan
waktu pelaksanaan Musyawarah Pusat dari 5 tahun menjadi 3 tahun.
Pada tanggal 7 Februari 2018,
Ibu Sita Mulyono selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana memimpin
Musyawarah Pusat XII Persit Kartika Chandra Kirana Tahun 2018 dan menetapkan
perubahan waktu pelaksanaan Musyawarah Pusat semula 3 tahun, kembali menjadi 5
tahun.
Demikian sejarah singkat
Persit Kartika Chandra Kirana sejak kelahirannya pada tanggal 3 April 1946
hingga saat ini. Para Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana yang pernah
memimpin organisasi Persit Kartika Chandra Kirana adalah :
1. Ny. A.H. Nasution (27 Oktober 1950 – 8
Desember 1951)
2. Ny. Sahusilawane (8 Desember 1951 – 28
Desember 1952)
3. Ny. Bambang Supeno (28 Desember 1952 – 20
Desember 1953)
4. Ny. R.A. Tahir (20 Desember 1953 – 20
April 1955)
5. Ny. Hj. R. Omon Abdurachman (20 April 1955
– 18 Juli 1955)
6. Ny. Sukaswo (18 Juli 1955 – 28 Januari
1958)
7. Ny. E. Dachyar (28 Januari 1958 – 14
Januari 1961)
8. Ny. R.A. Tahir (14 Januari 1961 – 24 April 1963)
9. Ny. S.R. Lasmindar (24 April 1963 – 12
Desember 1964)
10. Ny. A. Yani (12 Desember 1964 – 17 Juni
1966)
11. Ny. Tien Soeharto (17 Juni 1966 – 30 Juni
1967)
12. Ny. M. Panggabean (30 Juni 1967 – 12
Januari 1970)
13. Ny. Umar Wirahadikusumah (12 Januari 1970
– 3 April 1973)
14. Ny. Surono (3 April 1973 – 14 Mei
1974)
15. Ny. Makmun Murod (14 Mei 1974 – 30 Januari
1978)
16. Ny. Widodo (30 Januari 1978 – 17 April
1980)
17. Ny. Poniman (17 April 1980 – 14 Maret
1983)
18. Ny. Rudini (14 Maret 1983 – 1 Juli
1986)
19. Ny. Try Sutrisno (1 Juli 1986 – 24
Februari 1988)
20. Ny. Edi Sudradjat (24 Februari 1988 – 10
April 1993)
21. Ny. Wismoyo Arismunandar (10 April 1993 –
13 Februari 1995)
22. Ny. R. Hartono (13 Februari 1995 – 13 Juni
1997)
23. Ny. Uga Wiranto (13 Juni 1997 – 23
Februari 1998)
24. Ny. Afifah Subagyo Hadisiswoyo (23
Februari 1998 – 2 Desember 1999)
25. Ny. Titik Tyasno Sudarto (2 Desember 1999
– 18 Oktober 2000)
26. Ny. Andy E. Sutarto (18 Oktober 2000 – 6
Juni 2002)
27. Ny. Nora Ryamizard (6 Juni 2002 – 25
Februari 2005)
28. Ny. Angky Djoko Santoso (25 Februari 2005
– 31 Desember 2007)
29. Ny. Diana Agustadi Sasongko Purnomo (31
Desember 2007 – 11 November 2009)
30. Ny. Hj. Nur George Toisutta (11 November
2009 – 7 Juli 2011)
31. Ny. Kiki Pramono Edhie Wibowo (7 Juli 2011
– 23 Mei 2013)
32. Ny. Koes Moeldoko (23 Mei 2013 – 2
September 2013)
33. Ny. Wanti Budiman (2 September 2013 – 15
Juli 2015)
34. Ny. Sita Mulyono (15 Juli 2015 – 29
November 2018)
35. Ny. Hetty Andika Perkasa (29 November 2019 s.d. sekarang)
sumber : https://persitpusat.or.id